
Oleh Administrator
Emisi Gas Rumah Kaca dari Peternakan di Indonesia dengan TIER 2 IPCC
Penulis: R. A. Yeni Widiawati, Bess Tiesnamurti, Cecep Hidayat, Imas Sri Nurhayati, Teguh Wahyono, Rantan Krisnan, Mohammad Nasir Rofiq, Mohammad Ikhsan Shiddique, Bayu Arta Ramadhan, Noor Hudhia Krishna, Yenny Nur Anggraeny, Simon P. Ginting, Iif Syarifah Munawaroh
Subsektor peternakan merupakan salah satu kontributor gas rumah kaca (GRK) nasional. Kontribusi GRK dari subsektor ini masih di bawah 2% dari total emisi GRK secara nasional. Kontribusi ini diasumsikan akan terus meningkat sejalan dengan upaya penambahan populasi ternak sebagai efek dari diterapkannya salah satu program pemerintah untuk pemenuhan protein hewani asal ternak. Penghitungan emisi GRK dari peternakan mengikuti panduan yang dikeluarkan oleh Intergovernmental Panel on Climate Changes (IPCC). Metode Tier 1 telah digunakan untuk menghitung emisi GRK dari peternakan yang dilaporkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dalam National Communication dan 1st Biennial update progress yang didaftarkan ke United Nations Development Programme (UNDP). Pada metode Tier 1, nilai faktor emisi yang digunakan adalah faktor acuan IPCC yang umum untuk wilayah Asia. Akurasi penghitungan perlu dilakukan dengan menggunakan informasi dan data lokal sehingga dapat menggambarkan emisi GRK yang sesuai dengan kondisi peternakan di Indonesia. Buku ini berisi tentang proses dan hasil penghitungan emisi GRK dengan menggunakan metode yang lebih akurat, yaitu Tier 2 pada semua jenis ternak di Indonesia. Kami berharap buku ini bermanfaat bagi pihak-pihak yang bergerak di bidang perubahan iklim.
Copyeditor | : | M. Sidik | |
Proofreader | : | Martinus Helmiawan dan Noviastuti Putri Indrasari | |
Layouter | : | Rahma Hilma Taslima dan Landi Achmad | |
Cover designer | : | Rusli Fazi | |
Registrasi | : | 978-602-496-094-0 (cetak) 978-602-496-095-7 (e-book) | |
Halaman | : | xviii + 153 hlm | |
Dimensi | : | A5 (14,8 × 21 cm) |
©2019 Kementerian Pertanian
Tinggalkan Balasan
Email yang dimasukkan tidak akan dipublish. Inputan yang bertanda * harus diisi
0 Komentar pada artikel ini